Mengolah Kopi








Kopi adalah salah satu komoditas pertanian yang sangat digemari di seluruh dunia. Selain cita rasa nya yang nikmat dan mengusir rasa kantuk, minum kopi telah menjadi tradisi yang kuat bagi banyak kalangan merekatkan nilai-nilai kekeluargaan, kebersama antara teman bisnis, keluarga, teman ngobrol, dan lain-lain. Oleh karena itu, kopi telah menjadi komoditas unggulan semenjak dahulu hingga sekarang. Oleh karena itu, kopi merupakan bisnis yang sangat menjanjikan karena memiliki nilai ekonomis tinggi dan diminati banyak kalangan. Selain itu, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi yang cukup besar sehingga ketersediaannya cukup melimpah. Wilayah subtropis dan tropis merupakan lokasi yang baik untuk budidaya kopi.

Jenis kopi yang paling banyak digunakan adalah jenis kopi arabika dan robusta, masing-masing biji kopi memiliki cita rasa tersendiri dari daerah asalnya masing-masing. Kopi arabika hanya dapat tumbuh pada negara-negara yang beriklim tropis dan sub-tropis di ketinggian 600 – 2000 m diatas permukaan laut dengan suhu rata-rata  yang berkisar antara 18°C-26°C. Kopi Robusta memiliki cita rasa yang lebih pahit dan memiliki rasa asam. Selain itu kopi robusta lebih tahan terhadap hama dan penyakit tanaman lainnya. Kopi robusta relatif lebih bisa tumbuh diberbagai daerah dibandingkan dengan arabika. Kopi arabika juga memiliki rasa yang lebih ringan dan tidak asam seperti robusta.

Dengan rasa yang lebih ringan ini membuat kopi arabika lebih banyak dikonsumsi oleh masyarakat.
Jika kita ingin berbisnis mengolah kopi, sebaiknya kita belajar dahulu bagaimana mengolah kopi yang baik dan benar. Ada beberapa cara dalam mengolah minuman kopi, dari cara yang tradisional sampai ke cara yang lebih modern dengan menggunakan teknologi. Pada awal jaman ditemukannya kopi pertama kali, kopi dikonsumsi dengan cara dimakan bersama lemak hewan dan anggur. Nah, setelah kopi sampai di daratan Arab pengolahan kopi mulai berubah, pada saat itu orang-orang Arab mengkonsumsinya dengan cara merebusnya terlebih dahulu lalu diminum. Ada dua cara penyajian kopi yang umum dilakukan yaitu sebagai berikut:
1.) Kopi Seduh atau yang kita lebih kenal dengan kopi tubruk merupakan jenis pengolahan yang paling umum digunakan dalam mengolah minuman kopi. Cara membuat kopi tubruk sangatlah mudah dan semua orang dapat melakukannya, hanya dengan menuangkan bubuk kopi kedalam gelas lalu diseduh dengan air panas. Sisi negatif dalam membuat kopi tubruk adalah dengan ampasnya, dimana setelah kita olah tidak dapat langsung dikonsumsi dan harus menunggu sampai ampasnya turun. Tapi kopi tubruk juga dapat disajikan dengan gelas presser yang berguna untuk menyaring ampas kopi tersebut.
2.) Mungkin yang satu ini agak kedengaran asing, yaitu Espresso Brewing. Cara ini merupakan sebuah jenis pengolahan kopi menggunakan mesin bertekanan tinggi yang mengekstraksi kopi yang menghasilkan intisari kopi dan crema. Jenis pengolahan ini sering kita jumpai apabila kita datang ke sebuah cafe ataupun coffee shop dimana pengolahannya menggunakan mesin espresso. Espresso juga memiliki cita rasa serta kualitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan kopi tubruk dan tidak memiliki ampas. Tidak semua orang dapat mengoperasikan serta mengolah kopi dengan mesin espresso, harus memiliki keahlian jika ingin teknik pengolahan ini. Orang yang dapat mengoperasikan mesin espresso disebut sebagai Barista, tidak hanya sebagai sebutan Barista juga telah menjadi deskripsi pekerjaan pada zaman ini.
Pengolahan Kopi Biji menjadi Kopi Bubuk Arabika
1. Pengupasan Kulit Ari (Kulit Tanduk)
Pemisahan ini bertujuan untuk memisahkan biji kopi yang sudah kering dari kulit tanduk dan kulit ari. Proses ini bisa kita kerjakan dengan manual atau agar hasil yang didapat lebih optimal bisa dengan menggunakan mesin pengupas biji kopi.
Sortasi Biji Cacat
Tahap ini dilakukan dengan tujuan untuk membersihkan kopi dari kopi berkulit tanduk dan juga dari kotoran seperti pasir, kerikil, ataupun kotoran lainnya yang masih menempel.
Penyangraian
Kunci dari pengolahan kopi bubuk itu terletak pada proses penyangraiannya. Pernyangraian ini bertujuan untuk mendapatkan biji kopi yang berwarna cokelat kehitaman. Proses penyangraian ini bisa dilakukan dengan cara yang cukup sederhana, yaitu dengan menggunakan wajan penggoreng dengan api sedang. Selanjutnya kopi didinginkan dan dihamparkan pada sebuah tampi dan dibiarkan sampai kopi benar-benar dingin.
Penggilingan Pertama
Setelah biji kopi sudah menjadi dingin, langkah selanjutnya yaitu penggilingan, proses penggilingan ini bertujuan untuk mendapatkan bubuk kopi, bisa dilakukan dengan menggunakan mesin penggiling biji kopi.
Penggilingan Kedua
Penggilingan biji kopi yang kedua ini bertujuan agar bubuk kopi yang dihasilkan bisa menjadi lebih halus secara sempurna. Penggilingan yang kedua ini bisa dilakukan dengan menggunakan mesin yang sama.
Pengayakan
Pengayakan kopi dilakukan untuk menyaring kopi bubuk yang telah digiling oleh mesin. Pengayakan dilakukan menggunakan ayakan manual terbuat dari plastik. Untuk mendapat hasil pengolahan yang optimal. Proses pengolahan kopi bubuk sebaiknya dilakukan secara kelompok. Unit produksinya diharapkan menjadi salah satu bagian integral dari kegiatan pengolahan produk primernya sehingga pasakon bahan baku terjamin.
Semoga Sukses…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Caracteriztic of Aspergillus niger

Caracteriztic of Aspergillus oryzae

Bacillus polymyxa